Diseminasi Hasil Kajian Dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tingkat Kota Bima Tahun 2024
Selasa, 17 Desember 2024
Giat Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Pada Hari Selasa yang bertempat di aula maja labo dahu pemerintah kota bima melaksanakan kegiatan Diseminasi hasil kajian dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting(AKS) tingkat kota bima. Kegiatan di buka secara resmi oleh Pj.Walikota Bima yang diwakili Asisten I Bapak Drs. H.Alwi Yasin, M.AP. Dalam arahannya Beliau mengharapkan agar hasil Audit ini di jadikan sebagai acuan kerja dan harus berbasis data yang valid, lebih lanjut beliau mengharapkan agar upaya yang dilakukan oleh tim pakar harus di susun dengan baik dan penuh perencanaan yang baik, diskusi hari ini di harapkan dapat memberikan solusi terbaik dalam menanggulangi stunting di kota bima, mengakhiri sambutannya bapak asisten I berharap agar tim kerja dan seluruh peserta agar dapat menyamakan persepsi visi dan misi dalam menanggani stunting. Kepala Dinas PPKB Hj.Suharni, SE dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal antara lain audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting (RAN PASTI). audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa. audit kasus stunting di lakukan melaui empat tahap yaitu pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga serta diseminasi dan tindak lanjut. Telah dilakukan audit kasusu stunting serta keluarga beresiko stunting yang telah dituangkan dalam kertas kerja dengan jumlah yang diidentifikasi Catin 25 kasus, Ibu Nifas 20 kasus, balita 115 kasus dan bumil 37 kasus yang di lakukan pada 16 kelurahan lokus stunting di kota bima. Dari hasil identifikasi yang dilakukan di ambil 4 kasus dan telah dilakukan audit oleh tim tehnis dan tim pakar dengan menghasilkan catatan dan rekomendasi serta tindak lanjut yang selanjutnya per di sepakati bersama untuk pelaksanaannya agar kasus tidak semakin memburuk atau tidak terulang lagi di suatu wilayah. Lebih lanjut (kadis) mengharapkan agar menjadi perhatian bersama bahwa faktor penyebab stunting antara lain asap rokok, asupan gizi tidak seimbang, anemia, KEK, tidak asi ekslusif, hipertensi pada ibu pendidikan rendah, ekonomi dan faktor 4 terlalu. dalam menurunkan angka stunting di kota bima ada beberapa strategi yang perlu dilakukan antara lain meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelyanan kesehatan, meningkatkan akses air bersih dan sanitasi serta optimalisasi peran orang tua asuh (Genting). Pemerintah kota bima berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting, dimana angka stunting prevalensi pemantauan gizi di kota bima per november 10,01%. sebelum mengakhiri sambutanya kadis PPKB berharap kerjasama antara dinas PPKB dengan Camat, lurah, PKK dan KUA kecamatan melalui penyuluh kb dan kader yang ada di wilayah kecamatan se kota bima. Selanjutnya penyampaian materi oleh tim tehnis dan tim pakar yang terdiri dari dr.Sulaiman,Sp.OG, dr. Wulandari Hidayat, M.Sc.Sp.A, dan Nurramdani,SST dan Kepala Bappeda yang diwakili oleh Muttadayinah,SH.
#auditkasusstunting
#stopstunting
#kotabimabisa
#berencanaitukeren