Orientasi Penggunaan KKA Di Kelompok BKB Tahun 2024
Dppkb, 17 Mei 2024
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Bima memfasilitasi Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pokja Ketahanan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Jum'at 17 Mei 2024 yang bertempat di aula pertemuan Balai Penyuluhan KB Kecamatan Raba. Kegiatan yang di buka secara resmi oleh Plt.Kadis PPKB Drs. M.Nur A.Majid,M.H ini di ikuti oleh sejumlah pengurus BKB dan Penyuluh keluarga berencana. Hadir pula pada kegiatan ini kepala bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga Muhammad Ikbal, SKM.MKM dan penata KKB. Plt.Kadis dalam Sambutannya bahwa Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Kota Bima, dimana saat ini angka stunting di Kota Bima masih berada pada angka 11,63% berdasarkan hasil perhitungan (E-PPGBM) pada bulan April 2024. Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif, pencapaian pendidikan, dan produktivitas ekonomi. Intervensi efektif dan terarah diperlukan untuk mengatasi masalah ini, khususnya untuk mencapai target 14% pada tahun 2024. Salah satu intervensi penting adalah menarik peran dan keterlibatan aktif masyarakat dan kader. Program Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan salah satu kegiatan yang sangat strategis dalam mengupayakan terwujudnya sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh, membina dan menstinulasi tumbuh kembang balita. Para pengelola, kader, dan orang tua perlu mengetahui cara memantau perkembangan balita dengan menggunakan kartu kembang anak (KKA) sebagai salah satu alat untuk memantau perkembangan anak guna mencegah terjadinya balita stunting. Untuk meningkatkan kemampuan pengelola dan kader serta pelaksana di lapangan, perlu dilakukan orientasi penggunaan KKA bagi kader kelompok BKB dan PKB di Kota Bima.
#stopstunting
#bkbsiapcegahstunting
#berencanaitukeren