Inspektur Utama BKKBN RI Menghadiri Puncak HARGANAS Ke 30 Tingkat Provinsi NTB Di Kota Bima
Dppkb, 27 Juni 2023
Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 tidak hanya diperingati sebagai momentum tahunan saja melainkan harus dimaknai dalam rangka pengembangan sistem nilai-nilai yang ada di dalam keluarga itu sendiri.
Hal ini disampaikan oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, S.E dalam peringatan Harganas tingkat provinsi di Kota Bima pada Kamis (27/7) di Kantor Walikota Bima.
Lebih lanjut, stunting dan gizi buruk akan menjadi fokus utama. Lutfi menyampaikan bahwa Kota Bima mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan saat ini berada pada angka 12.7%.
"Tahun lalu, saya dan Ketua TP PKK menerima penghargaan MKK serta predikat Kota Layak Anak dengan kategori Nindya. Hal ini menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan yang terkait dengan penurunan stunting," tambahnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur NTB yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dra. Nunung Triningsih mengatakan bahwa BKKBN telah diberikan mandat sebagai ketua pelaksana Percepatan Penurunan Stunting yang terintegrasi, kolaborasi untuk konvergensi lintas program, sektor dan dukungan pemangku kepentingan sangat diperlukan.
"Kesampingkan kepentingan golongan demi tujuan bersama yang memegang prinsip saling melengkapi dan saling
memperkuat agar manfaat program dapat diterima oleh rumah tangga sasaran," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, diperlukan bantuan Penyuluh KB untuk verifikasi dan validasi data Pendataan Keluarga sehingga tepat sasaran penerima program PUPR.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKKBN Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Inspektur Utama (Irtama), Ari Dwikora Tono yang didampingi Kepala Biro SDM, Viktor Hasiholan Siburian mengatakan bahwa khusus untuk Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN telah didukung oleh berbagai mitra melalui Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan melibatkan pemangku kepentingan.
Kegiatan dilanjutkan penyerahan 10.000 butir telur kepada keluarga berisiko stunting secara simbolis berbagai kegiatan lainnya.