Diseminasi Tahap II Audit Kasus Stunting Dan Evaluasi Serta Rencana Tindak Lanjut Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota Bima
Dppkb, 06 Desember 2022
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bima menggelar Kegiatan Diseminasi Tahap II Audit Kasus stunting serta rencana tindak lanjut percepatan penurunan stunting tingkat kota bima. kegiatan yang dilaksanakan pada hari senin, 05 Desember 2022 yang bertempat di Falcao Cafe ini di buka secara resmi oleh Walikota Bima yang diwakili oleh Sekretaris daerah Pemerintah Kota Bima Bapak Drs. H.Mukhtar Landa, MH. Dalam sambutannya bahwa Walikota bima mengharapkan agar prosentase angka stunting kota bima bisa diturunkan sampai 9%. Hadir dalam kegiatan ini Kaper BKKBN Provinsi NTB yang diwakili oleh koordinator bidang KS/PK Dra Hj.Baiq Nurhayati, Asisten I Bidang pemerintahan dan kesejahteraan sosial Setda kota bima, Kepala OPD Terkait, Unsur Bappedalitbang, Camat, Kepala Puskesmas, KUA, Lurah, Koordinator PKB, Unsur Dppkb,Satgas Stunting Kota Bima. Kepala Dppkb Ibu Nurjanah, S.Sos dalam arahannya menyampaikan bahwa Audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas rencana aksi percepatan penurunan stunting (RAN PASTI). audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa, lebih lanjut beliau mengatakan (kadis PPKB) ada empat tahapan yang dilakukan dalam audit kasus stunting yaitu pembentukan tim audit pelaksana audit kasus stunting, manajemen pendampingan keluarga, diseminasi dan tindak lanjut. disamping itu hal-hal yang perlu diperhatikan oleh kita bahwa penyebab stunting adalah dampak asap rokok, asupan gizi tidak seimbang, anemia, tidak asi ekslusif, hipertensi pada ibu hamil, faktor pendidikan rendah, pekerjaan tidak tetap dan faktor terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan sering melahirkan) dan air bersih. dalam menekan angka stunting di kota bima ada beberapa strategi yang perlu dioptimalkan yaitu meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, pola asuh, akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan akses air minum serta sanitasi, optimalisasi orang tua asuh. selain itu DPPKB melakukan terobosan untuk meningkatkan animo masyarakat melakukan kunjungan pada tempat pelayanan posyandu yaitu pemberian makanan tambahan, dan menghadirkan wahana odong-odong serta pemberian sertifikat Elsimil siap nikah siap hamil pada catin yang bekerja sama dengan kemenag melaui KUA kecamatan. Hal ini semua memerlukan dukungan dan komitmen yang kuat dari semua pihak dan OPD terkait serta Stakeholder. Narasumber pada kegiatan ini adalah TIM Pakar Audit Kasus Stunting Kota Bima yang terdiri dari dr.IGN Tri Sulaksana Biomed, SP.OG, dr. Wulandari Hidayat, M.Sc.SP.A, Nurramdani, SST, dan Serosa Andi Kurniawati, S.Psi.
#Cegah Keluarga dari stunting
#berencana itu keren